Bahwa "Membangun sebuah data yang valid memang tidak
gampang. Tapi lebih tidak gampang lagi jika ingin membangun tanpa
sebuah data". Disinilah
pentingnya fungsi Operator Madrasah dalam menyelesaikan suatu
pendataan. Begitu banyaknya pendataan yang harus dikerjakan oleh
operator, baik data siswa, data pendidikan dan tenaga kependidikan, data
lembaga, data sarana/prasarana, dan masih banyak data lainnya membuat
kerja operator begitu sangat berharga.
Dikatakan
bahwa tugas operator begitu berharga, tentu saja sebab tujuan pendataan
adalah untuk memperoleh data valid dan
mutakhir. Data tersebut akan digunakan untuk dijadikan pertimbangan
pemberian bantuan kepada madrasah, baik berupa program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dari
sumber APBN, Bantuan Operasional Sekolah dari sumber APBD (BOSPROV),
Rehabilitasi ruang belajar (ruang kelas, perpustakaan, laboratorium,
dls), Dana Alokasi Khusus (DAK), Ruang Kelas Baru, Subsidi bagi siswa
kurang mampu secara ekonomi, Subsidi/tunjangan bagi guru, dan lain
sebagainya.
Untuk
memperoleh data valid tentunya bukan pekerjaan yang mudah, disamping
sumber data yang harus benar dan akurat juga diperlukan keseriusan,
ketelitian dan semangat kerja yang tinggi disamping sarana atau
fasilitas yang memadai. Begitu seringnya dialami oleh operator pada saat
pendataan, dimana data yang dimiliki tidak atau belum lengkap bahkan
terkadang ketika memerlukan akses internet terkendala dengan gangguan
sinyal, atau paket data pada modem yang digunakan tidak mencukupi
sehingga limit waktu pendataan yang ditentukan terkadang terlewati.
Sering juga dialami pada saat pendataan, dimana data yang dikerjakan
belum selesai sudah datang data lain yang harus segera diselesaikan
sehingga pekerjaan menjadi menumpuk.
Kondisi
tersebut di atas, bukan berarti seorang operator harus menyerah
sehingga menjadi malas dan tidak semangat lagi, akan tetapi justru harus
berusaha mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi tersebut dengan
bijak dan tetap semangat. Ada pepatah bahasa sunda mengatakan : "Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa"
artinya dengan berusaha semaksimal mungkin, mencari solusi permasalahan
yang dihadapi dengan tetap semangat kerja yang tinggi, tentu pekerjaan
tersebut pada akhirnya akan dapat diselesaikan.
Operator
Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI)
Kecamatan Citeureup senantiasa berusaha menjaga kekompakan dan
kebersamaan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. sebab sangat diyakini
dan dirasakan bahwa dengan bekerjasama tentunya permasalahan yang
dihadapi bisa sharing dan saling bantu. Demikian juga pada saat
penyusunan RKAM 2014 dan Validasi Data Emis Dekstop, para Operator
Madrasah berusaha bekerja sama dengan penuh semangat kebersamaan
menyediakan waktu khusus selama dua hari di salah satu Villa kawasan
Puncak Tugu Cisarua Bogor.
Dengan semboyan dari pepatah sunda "Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa" para Operator Madrasah berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan target :
- Setiap madrasah memiliki RKAM yang valid, dan SPJ yang benar-benar sesuai juknis dan dapat dipertanggungjawabkan,
- Validasi Data pada Emis Dekstop terselesaikan dengan data yang benar,
- Setiap madrasah memiliki administrasi yang lengkap melalui pembekalan materi Penatakelolaan Madrasah,
- Verval NUPTK, dan
- Validasi dan calon peserta USM 2015 melalui aplikasi Offline yang ditentukan.