Jumat, 24 Februari 2017

SILATURRAHMI DAN STUDY BANDING KEPALA MI KKM KORWIL II LAMPUNG TENGAH SEBAGAI MOTIVASI TINGKATKAN KUALITAS MADRASAH




Alhamdulillah, tepat pada pukul 09.15 rombongan tamu yang ditunggu pun tiba di MI Al Hidayah. Mereka adalah rombongan dari KKM Korwil II Lampung Tengah yang terdiri dari 37 kepala Madrasah Ibtidaiyah dan Ketua KKMI serta didampingi oleh 4 orang pengawas pembinanya. Kedatangan rombongan dengan menggunakan kendaraan bus  tersebut dalam rangka silaturrahmi dan study banding ke MI Al Hidayah. Menurut informasi yang kami terima, rombongan berangkat dari Lampung pada hari Kamis dan tiba sekitar pukul 03.00 Jum’at dini hari di Masjid Kubah Mas Depok sekedar melepas lelah sekaligus untuk sholat subuh serta menikmati keindahan masjid Kubah Mas yang terkenal itu. Paginya rombongan langsung menuju MI Al Hidayah sebagai tempat tujuan utama perjalanan dalam rangka silaturrahmi dan study banding serta seterusnya perjalanan akan dilanjutkan ke daerah Bandung.
Sebagai tuan rumah, tentu saja kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik sesuai kemampuan yang kami miliki dan mengagendakan acara pertemuan sedapat mungkin memiliki nilai manfaat dan mampu memberikan informasi-informasi yang sekiranya menjadi inspirasi dan motivasi demi kamajuan madrasah. Acara diawali dengan penyambutan yang kami suguhkan dengan sholawat badar diiringi tabuhan Hadroh dari para santri Pondok Pesantren Al Hidayah Tajur dan penghormatan dari anggota pasukan khusus Gerakan Pramuka MI Al Hidayah. Sambil duduk di tempat yang sudah disiapkan di halaman madrasah, mereka kami perlihatkan kemampuan siswa/i kelas 4 peserta Tahfizh dan Tahsin Qur’an yang mengumandangkan beberapa surat pilihan, juga atraksi ketangkasan dari anggota pramuka serta tarian selamat datang oleh tim penari yang menampilkan salah satu tari khas daerah Sumatera, yakni tari piring. Hadir dalam kesempatan penyambutan tersebut perwakilan dari pengurus KKMI Kabupaten Bogor H.Masim Husen, M.Pd.I, serta Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Bogor wilayah Kecamatan Citeureup Drs. Memed Asri, M.Pd.I dan Yahya, S.Pd.I yang mendampingi hingga acara pertemuan selesai.
Selesai acara penyambutan, rombongan kami persilahkan masuk ruangan yang disiapkan untuk acara pertemuan yang diawali sambutan kepala madrasah kemudian sambutan dari pengawas wilayah kecamatan Citeureup, dan perwakilan dari rombongan kepala madrasah KKMI Korwil II Lampung Tengah. Pada kesempatan sambutannya, Kepala MI Al Hidayah disamping menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa gembiranya atas kunjungan rombongan tersebut, juga sedikit banyak menyampaikan tentang kondisi madrasah secara umum, dan tentang profil singkat keberadaan MI Al Hidayah khususnya yang saat ini telah menjadi salah satu pilihan masyarakat sebagai tempat pendidikan putera-puterinya. Sementara itu, pengawas madrasah sedikit menyinggung tentang perkembangan MI yang ada di kecamatan Citeureup, disamping memberikan motivasi dan trik-trik dalam memajukan madrasah di tengah-tengah kondisi masyarakat saat ini. Adapun perwakilan dari rombongan tamu yang disampaikan oleh Nurkhamid, S.Ag sebagai salah seorang pengawas yang mendampingi menyampaikan rasa syukur dan suka cita serta ucapan terima kasih karena menurutnya telah diterima dengan baik, bahkan sambil berkelakar rasa lelah dalam perjalanan hilang sudah setelah sampai di tempat tujuan dengan sambutan yang sangat berkesan. Dalam perkenalannya, beliau didampingi tiga rekan pengawas lainnya yakni : Nurman Efendi, S.Pd.I M.Pd.I; Hariyati, S.Pd.I M.Pd.I; dan Bayu Irawan, S.Pd.I serta Sumadi, S.Pd.I sebagai ketua KKMI Korwil II Lampung Tengah disamping 37 Kepala MI yang ikut dalam rombongan.
Secara khusus, perwakilan rombongan sangat berharap dalam kunjungannya ini mendapatkan inspirasi dan motivasi yang dapat mereka bawa ke daerahnya dalam rangka meningkatkan kualitas serta menjadikan madrasah lebih baik, dan lebih baik madrasah. Untuk memenuhi harapan tersebut, selesai acara sambutan kami tampilkan profil MI Al Hidayah secara rinci melalui penayangan video Profil MI Al Hidayah yang memuat 8 standar minimal pelayanan pendidikan yang diselingi penjelasan-penjelasan singkat tentang program yang ditayangkan. Selesai acara kami beri keleluasaan kepada seluruh rombongan untuk memotret secara langsung dan tukar pikiran tentang program-program yang ada di MI Al Hidayah dengan mengunjungi beberapa fasilitas yang kami miliki. Nampak dengan antusias, beberapa peserta memasuki ruang kantor kepala madrasah dengan melihat dan bertanya dokumen kegiatan dan data-data yang ada, ruang guru dengan inventaris di dalamnya termasuk 10 album kegiatan yang kami dokumentasikan, ruang kelas dengan melihat langsung proses pembelajaran, ruang penyimpanan tropy dan piala kejuaraan yang kami koleksi. Mereka ada yang mengabadikan secara langsung dengan kamera yang dibawanya, meminta melalui perangkat flasdish, dan ada juga yang sekedar mencatat di buku yang mereka siapkan.

Kegiatan pun diakhiri dengan fhoto bersama sebagai kenang-kenangan dan tukar cendra mata sebagai bentuk rasa gembira atas pertemuan tersebut, serta sangat berharap adanya tindak lanjut ke depan dalam menjalin silaturrahmi sebagai sama-sama pengelola, penggerak pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah dengan memanfaatkan media dan tekhnologi yang ada saat ini.Selamat jalan dan terima kasih atas kunjungannya, semoga pertemuan tersebut benar-benar mampu menjadi inspirasi dan motivasi dalam rangka meningkatkan kualitas madrasah.
-------------------------------
Berita terkait :
KKMI Korwil II Lampung Tengah Study Banding ke MI Al Hidayah Tajur

Minggu, 12 Februari 2017

PENTINGNYA DATA EMIS DAN SIMPATIKA BAGI MADRASAH DAN PTK


Setiap madrasah memiliki kewajiban untuk mengupdate data madrasah atau data PTK setiap semester. Madrasah memiliki dua program aplikasi dalam mengupdate data madrasah atau PTK, yaitu melalui EMIS dan SIMPATIKA. Kedua program aplikasi tersebut adalah aplikasi penting dalam hal peng-updatan database madrasah dan PTK. Sudah kita ketahui sekarang, bahwa dalam pemograman EMIS itu dilakukan setiap semester dalam setiap satu tahun pelajaran. Bahkan SIMPATIKA sendiri, baik madrasah maupun PTK harus mengaktifkan database masing-masing, jika tidak maka database mereka akan ditangguhkan bahkan mungkin dihapus secara permanen.
Uraian tersebut, jelas sekali bahwa pendataan EMIS sangat penting karena akan berimplikasi pada madrasah dan PTK itu sendiri. Pendataan EMIS yang benar dan terupdate dengan baik, maka akan mempermudah bagi madrasah dan PTK dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kebutuhan pendataan.

Sebagian atau mungkin kebanyakan madrasah atau PTK masih ada yang menganggap remeh data, baik data EMIS maupun SIMPATIKA. Banyak sekali madrasah dan PTK yang menyerahkan pengupdate-tan database mereka kepada Operator Madrasah, Khususnya dalam program SIMPATIKA. Seharusnya para PTK melakukan pengaktifan atau pengupdate-tan database mereka secara individu, karena itu data masing-masing. Seandainya pun tidak bisa, maka berikan pengupdate-tan data kepada operator tetapi dalam bimbingan, agar data yang diupdate tidak keliru. Bukankah kita sudah tahu, bahwa tunjangan untuk guru sekarang berdasarkan database yang ada pada SIMPATIKA. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan dan mengabaikan data.
Diakui memang, diantara PTK yang ada di madrasah masih ada yang sangat mengandalkan pendataan kepada operator madrasah. Hal ini tentu tidak baik bagi PTK itu sendiri, sebab kemungkinan data yang bersangkutan tidak terupdate dengan baik. Perlu kiranya saling mengingatkan, bahwa pekerjaan operator madrasah saat ini begitu komplek dan beragam, sehingga ada kemungkinan pada saat pendataan PTK dalam SIMPATIKA tidak terselesaikan dengan baik terlebih data yang dibutuhkan dari PTK yang bersangkutan tidak lengkap karena terlalu mengandalkan operator. Kondisi tersebut memungkinkan operator akan mengentry data apa adanya yang terpenting tidak melewati batas waktu yang terjadwal. Hal ini tentu tidak baik dan akan merugikan PTK itu sendiri. Seharusnya data tersebut memenuhi standar syarat data yang bermutu guna mendukung perencanaan program pendidikan yang transparan dan akuntabel, diantaranya : 1) obyektif; 2) representatif; 3) akurat; 4) update; dan 5) relevan.

Sementara itu, data EMIS (Education Management Information System) saat ini telah digunakan sebagai data rujukan yang akurat dan valid diakui oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) diharapkan dapat menyediakan data dan sistem informasi yang bermutu bagi seluruh stakeholder Ditjen Pendidikan Islam. Setiap Direktorat di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam bekerja berdasarkan data tersebut, tidak mungkin ada perencanaan dan pelaksanaan tanpa adanya data yang menjadi dasar pertimbangan (baseline). Demikian salah satu petikan materi sosialisasi tentang EMIS yang merupakan harapan dari Ditjend Pendis Kementerian Agama terkait keberadaan program EMIS. Selanjutnya data pada EMIS harus : 1) obyektif (sesuai keadaan yang sebenarnya); 2) representatif (mewakili obyek masalah yang diteliti; 3) akurat (tingkat kesalahan yang kecil); 4) update (diperbaharui secara berkala); 5) relevan (ada hubungan yang kuat untuk digunakan lebih lanjut). Disini pulalah salah satu peran penting operator madrasah dalam hal pendataan EMIS yang senantiasa harus terupdate dengan baik yang secara tidak langsung akan memperlancar segala program dan kegiatan yang ada di madrasah. Bukankah sekarang ini dalam penghitungan jumlah siswa untuk memperoleh dana BOS usulannya harus sesuai dengan data yang diupdate melalui EMIS ? Dapat dibayangkan jika ada madrasah tertolak menerima bantuan yang diakibatkan karena pendataan pada EMIS yang tidak benar, pastilah madrasah akan kesulitan dan mendapat kendala serius dalam menjalankan program kegiatannya akibat sumber dana yang tidak dimiliki. Karena itu sekali lagi, jangan pernah mengabaikan dan meremehkan data.

Dapatlah disimpulkan bahwa pendataan pada EMIS dan juga pada SIMPATIKA, jelas sekali sangat penting bagi madrasah dan PTK yang bersangkutan. Bahwa data sebagai bahan baku sistem informasi pendidikan Islam khususnya harus menjamin minimal lima kualitas data yang baik yakni 1) obyektif (sesuai keadaan yang sebenarnya); 2) representatif (mewakili obyek masalah yang diteliti; 3) akurat (tingkat kesalahan yang kecil); 4) update (diperbaharui secara berkala); 5) relevan (ada hubungan yang kuat untuk digunakan lebih lanjut) seperti yang diuraikan sebelumnya.
________________
Berita Terkait :
Perubahan dan Tahapan Update EMIS Semester Genap 2016/2017

Daftar Status Kesalahan Data EMIS dan Cara Memperbaikinya 

Referensi : 
1. @catatan hasil sosialisasi tentang EMIS 
2. http://www.infomadrasah.com/