Senin, 09 Maret 2015

KSM DAN AKSIOMA SEBAGAI MOTIVASI UNTUK BERBENAH DIRI

Kompetisi  Sains Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) tingkat Kecamatan Citeureup telah dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 di MIS Al Hidayah yang diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini pun bertujuan untuk mengembangkan bakat,  minat dan kecerdasan siswa dalam bidang pengetahuan umum (sains) dan agama, sehingga bisa membentuk karakter anak yang cerdas, berakhlakul karimah dan terampil dalam kehidupan yang mandiri.
Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidang nya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan.
Bersamaan dengan kegiatan KSM, diselenggarakan pula Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Citeureup yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Februari 2015. Melalui kegiatan AKSIOMA tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah serta merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.
Alhamdulillah kedua kegiatan tersebut, baik KSM maupun AKSIOMA tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Citeureup secara umum telah dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan peserta KSM dan AKSIOMA yang menjadi utusan perwakilan KKMI Kecamatan Citeureup pada ajang yang sama di tingkat Kabupaten Bogor. Kegiatan KSM dan AKSIOMA tersebut melibatkan 21 MI se-Kecamatan Citeureup dengan peserta tidak kurang dari 1.170 siswa dan lebih dari 200 orang guru pada kenyataannya menyisakan berbagai catatan tersendiri terutama dari sisi kualitas yang dihasilkan. Kemampuan peserta yang menjadi pemenang pada kedua kegiatan tersebut belumlah dapat dikatakan menggembirakan, karena terlihat dengan jelas kelemahan dan kekurangan yang mereka miliki baik pada cabang olahraga maupun cabang seni terlebih pada cabang akademik yakni Calistung, PAI dan MIPA. Hal ini tentunya menjadi suatu bukti kurangnya pembinaan peserta di masing-masing madrasah.
Oleh karena itu, kiranya tidaklah terlalu salah apabila kegiatan KSM dan AKSIOMA haruslah dijadikan Motivasi untuk Berbenah Diri. Berbenah diri dalam perencanaan, persiapan. dan pembinaan untuk menghadapi kedua kegiatan tersebut agar pada pelaksanaannya mampu menghasilkan peserta yang berkualitas sebagaimana yang menjadi tujuan kedua kegiatan tersebut. KSM dan AKSIOMA adalah kegiatan rutin yang tentunya harus menjadi bagian program kegiatan madrasah. Disinilah, bagaimana madrasah harus mampu merencanakan, mempersiapkan dan melakukan upaya pembinaan sehingga ketika dibutuhkan untuk kedua kegiatan tersebut, siswa yang dikirim adalah siswa hasil binaan dan telah dipersiapkan sebelumnya. Mungkin madrasah dapat memanfaatkan waktu pada kegiatan setelah UTS atau setelah Ulangan Semester yang biasanya ada waktu jeda ditengah kesibukan pemeriksaan dan pengolahan nilai untuk menjaring dan melakukan pembinaan bakat-bakat siswa dalam mempersiapkan kedua kegiatan tersebut. Juga dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau pun diwaktu-waktu tertentu dengan pengkondisian seperlunya sesuai kebijakan masing-masing madrasah. Niat baik disertai kekompakkan dan kebersamaan semua fihak, tentunya akan menjadi modal tersendiri bagi madrasah dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didiknya dalam mengikuti KSM dan AKSIOMA.
Terlepas dari bahasan di atas, kiranya patutlah juga kita bersyukur bahwa kedua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik di tengah kondisi keuangan madrasah yang tidak memadai dan catatan-catatan kelemahan serta kekurangan dalam penyelenggaraannya. Mungkin tidaklah berlebihan bahwa kegiatan KSM dan AKSIOMA (sebeleumnya bernama PORSENI) tahun ini hasilnya lebih baik dari tahun sebelumnya, bahkan mendapat apresiasi tersendiri dari Kementerian Agama Kabupaten Bogor yang dalam hal ini adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yang secara langsung ikut hadir bahkan membuka secara resmi kegiatan KSM dan AKSIOMA tingkat Madrasah Ibtidaiyah se- Kecamatan Citeureup. Untuk Album Kegiatan KSM dan AKSIOMA tingkat Kecamatan Citeureup dapat dilihat DISINI dan dapat juga DISINI. Adapun hasil KSM dan AKSIOMA (dapat dilihat DISINI) tingkat MI se-Kecamatan Citeureup menjadi utusan ke tingkat kabupaten Bogor yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2015 di IPB Bogor khusus untuk KSM bidang Matematika dan IPA (MIPA), serta tanggal 7 dan 8 Maret 2015 di MTsN Cibinong untuk mata lomba lainnya. 

Alhamdulillah, KKMI Kecamatan Citeureup yang mengikuti semua cabang kegiatan tersebut telah berhasil menempatkan diri sebagai peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten Bogor dari 40 Kecamatan di tambah 2 utusan kontingen dari MIN yang ikut berkompetisi. Hasil tersebut diperoleh dari 2 orang peserta yang lolos pembinaan MIPA di IPB Bogor, yakni FIORENTINA WANDIRA siswa kelas 5 dari MIS Tarbiyatul Falah Tapos pada bidang Matematika dan AKMAL HAKIM siswa kelas 5 dari MIS Al Hidayah pada bidang IPA.
Untuk cabang lainnya adalah juara I Puisi Putera (Daffa Ahmad Fauzan, siswa kelas 4 MIS Al Hidayah), juara I Pidato Putera (Ahmad Jauhari Umar siswa kelas 4 MIS Al Hidayah), juara II Puisi Puteri (Naila Nurmilah, siswi kelas 4 dari MIS Al Hidayah), juara II MTQ Puteri (Siti Fatmawati, siswi kelas 5 dari MIS Tarbiyatul Falah Tapos), dan juara III MHQ Puteri (Hilma Tazqiyyah, siswi kelas 5 dari MIS Al Hidayah). Kegiatan pembinaan di IPB sebagai persiapan ke KSM tingkat Provinsi Jawa Barat rencananya akan dimulai sejak tanggal 14 Maret 2015 di IPB Dramaga Bogor. Sementara itu kegiatan KSM dan AKSIOMA di tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan sekitar bulan April 2015 di UPI Bandung, dimana sudah dipastikan KKMI Kecamatan Citeureup mengirimkan sebagai utusan Kabupaten Bogor pada cabnag Pidato dan Puisi Putera.
Mudah-mudahan kegiatan KSM dan AKSIOMA tahun ini benar-benar dapat diambil hikmahnya terutama sebagai motivasi untuk berbenah diri dalam upaya meningkatkan kualitas siswa di Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kecamatan Citeureup khusunya.
Kepada semua fihak yang terlibat baik KSM dan AKSIOMA pada tingkat madrasah, tingkat KKMI kecamatan Citeureup, maupun tingkat kabupaten Bogor kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya. Semoga kebersamaan ini terus dapat di tingkatkan agar di tahun-tahun mendatang Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Kecamatan Citeureup mampu berbuat lebih baik lagi sehingga semboyan "Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah" dapat terwujud.

Link terkait : Ribuan Siswa MI Citeureup Unjuk Gigi di Aksioma dan KSM