Minggu, 12 Februari 2017

PENTINGNYA DATA EMIS DAN SIMPATIKA BAGI MADRASAH DAN PTK


Setiap madrasah memiliki kewajiban untuk mengupdate data madrasah atau data PTK setiap semester. Madrasah memiliki dua program aplikasi dalam mengupdate data madrasah atau PTK, yaitu melalui EMIS dan SIMPATIKA. Kedua program aplikasi tersebut adalah aplikasi penting dalam hal peng-updatan database madrasah dan PTK. Sudah kita ketahui sekarang, bahwa dalam pemograman EMIS itu dilakukan setiap semester dalam setiap satu tahun pelajaran. Bahkan SIMPATIKA sendiri, baik madrasah maupun PTK harus mengaktifkan database masing-masing, jika tidak maka database mereka akan ditangguhkan bahkan mungkin dihapus secara permanen.
Uraian tersebut, jelas sekali bahwa pendataan EMIS sangat penting karena akan berimplikasi pada madrasah dan PTK itu sendiri. Pendataan EMIS yang benar dan terupdate dengan baik, maka akan mempermudah bagi madrasah dan PTK dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kebutuhan pendataan.

Sebagian atau mungkin kebanyakan madrasah atau PTK masih ada yang menganggap remeh data, baik data EMIS maupun SIMPATIKA. Banyak sekali madrasah dan PTK yang menyerahkan pengupdate-tan database mereka kepada Operator Madrasah, Khususnya dalam program SIMPATIKA. Seharusnya para PTK melakukan pengaktifan atau pengupdate-tan database mereka secara individu, karena itu data masing-masing. Seandainya pun tidak bisa, maka berikan pengupdate-tan data kepada operator tetapi dalam bimbingan, agar data yang diupdate tidak keliru. Bukankah kita sudah tahu, bahwa tunjangan untuk guru sekarang berdasarkan database yang ada pada SIMPATIKA. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan dan mengabaikan data.
Diakui memang, diantara PTK yang ada di madrasah masih ada yang sangat mengandalkan pendataan kepada operator madrasah. Hal ini tentu tidak baik bagi PTK itu sendiri, sebab kemungkinan data yang bersangkutan tidak terupdate dengan baik. Perlu kiranya saling mengingatkan, bahwa pekerjaan operator madrasah saat ini begitu komplek dan beragam, sehingga ada kemungkinan pada saat pendataan PTK dalam SIMPATIKA tidak terselesaikan dengan baik terlebih data yang dibutuhkan dari PTK yang bersangkutan tidak lengkap karena terlalu mengandalkan operator. Kondisi tersebut memungkinkan operator akan mengentry data apa adanya yang terpenting tidak melewati batas waktu yang terjadwal. Hal ini tentu tidak baik dan akan merugikan PTK itu sendiri. Seharusnya data tersebut memenuhi standar syarat data yang bermutu guna mendukung perencanaan program pendidikan yang transparan dan akuntabel, diantaranya : 1) obyektif; 2) representatif; 3) akurat; 4) update; dan 5) relevan.

Sementara itu, data EMIS (Education Management Information System) saat ini telah digunakan sebagai data rujukan yang akurat dan valid diakui oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) diharapkan dapat menyediakan data dan sistem informasi yang bermutu bagi seluruh stakeholder Ditjen Pendidikan Islam. Setiap Direktorat di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam bekerja berdasarkan data tersebut, tidak mungkin ada perencanaan dan pelaksanaan tanpa adanya data yang menjadi dasar pertimbangan (baseline). Demikian salah satu petikan materi sosialisasi tentang EMIS yang merupakan harapan dari Ditjend Pendis Kementerian Agama terkait keberadaan program EMIS. Selanjutnya data pada EMIS harus : 1) obyektif (sesuai keadaan yang sebenarnya); 2) representatif (mewakili obyek masalah yang diteliti; 3) akurat (tingkat kesalahan yang kecil); 4) update (diperbaharui secara berkala); 5) relevan (ada hubungan yang kuat untuk digunakan lebih lanjut). Disini pulalah salah satu peran penting operator madrasah dalam hal pendataan EMIS yang senantiasa harus terupdate dengan baik yang secara tidak langsung akan memperlancar segala program dan kegiatan yang ada di madrasah. Bukankah sekarang ini dalam penghitungan jumlah siswa untuk memperoleh dana BOS usulannya harus sesuai dengan data yang diupdate melalui EMIS ? Dapat dibayangkan jika ada madrasah tertolak menerima bantuan yang diakibatkan karena pendataan pada EMIS yang tidak benar, pastilah madrasah akan kesulitan dan mendapat kendala serius dalam menjalankan program kegiatannya akibat sumber dana yang tidak dimiliki. Karena itu sekali lagi, jangan pernah mengabaikan dan meremehkan data.

Dapatlah disimpulkan bahwa pendataan pada EMIS dan juga pada SIMPATIKA, jelas sekali sangat penting bagi madrasah dan PTK yang bersangkutan. Bahwa data sebagai bahan baku sistem informasi pendidikan Islam khususnya harus menjamin minimal lima kualitas data yang baik yakni 1) obyektif (sesuai keadaan yang sebenarnya); 2) representatif (mewakili obyek masalah yang diteliti; 3) akurat (tingkat kesalahan yang kecil); 4) update (diperbaharui secara berkala); 5) relevan (ada hubungan yang kuat untuk digunakan lebih lanjut) seperti yang diuraikan sebelumnya.
________________
Berita Terkait :
Perubahan dan Tahapan Update EMIS Semester Genap 2016/2017

Daftar Status Kesalahan Data EMIS dan Cara Memperbaikinya 

Referensi : 
1. @catatan hasil sosialisasi tentang EMIS 
2. http://www.infomadrasah.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar