Dengan semangat kebersamaan dan adanya keinginan
bersama para Kepala Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Ciawi untuk mempunyai
wadah yang jelas dan resmi sebagai tempat peningkatan kompetensi guru-guru pada
madrasah yang dipimpinnya maka dibentuklah KKGMI (Kelompok Kerja Guru Madrasah
Ibtidaiyah) yang Alhamdulillah tepatnya pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2018
bertempat di Aula Kecil Wisma YPI Ciawi dapat terlaksana dengan baik
menghasilkan susunan pengurus KKGMI Kecamatan Ciawi masa bhakti 2018 - 2021. Sebelumnya,
KKGMI di Kecamatan Ciawi sendiri pernah dibentuk bahkan sudah berjalan untuk beberapa
kali kegiatan/pertemuan, namun dalam perjalanannya mengalami beberapa kendala
yang tentunya hal ini tidak diharapkan. Karena itulah pembentukan pengurus kali
ini dapat dikatakan sebagai bentuk optimalisasi keberadaan KKGMI di Kecamatan Ciawi.
Keberadaan KKGMI saat ini dirasakan sangat penting dan bahkan dianggap
sebagai suatu keharusan. Hal ini disebabkan KKG merupakan salah satu wadah yang
mampu menampung ide dan gagasan serta untuk mengembangkan kreasi dan kompetensi
yang dimiliki guru yang pada akhirnya mampu mendorong terciptanya proses
pembelajaran yang diharapkan.
Mengapa
KKG begitu penting bagi seorang guru ?
Jika kita merujuk literatur yang ada bahwa sebagai bagian dari pelaku
pendidikan, seorang guru membutuhkan suatu komunitas, karena ilmu pengetahuan
hanya akan berkembang jika mengalami proses sinergi (pertukaran pengetahuan
melalui diskusi) dalam sebuah komunitas. Mengapa dibutuhkan komunitas ? Setiap individu memiliki explicit knowledge yang bersifat subjektif dan
individu. Ketika masing-masing individu melakukan sharing pengetahuan dalam
komunitas, maka di sana akan terjadi proses saling memberi dan menerima ilmu,
sehingga kepemilikan pengetahuan akan mengalami pergeseran dan setiap individu
memiliki tacit knowledge yang lebih bersifat objektif dan memungkinkan
memunculkan pengembangan ilmu baru. Praktisnya, ilmu menjadi semakin berkembang
luas. Prinsipnya, learning is sharing, proses saling belajar bisa dilakukan
lewat aktivitas berbagi gagasan & pengalaman hidup tentang banyak hal yang
bermanfaat. Komunitas tersebut salah satunya adalah madrasah yang di dalamnya ada
peran penting guru. Dan secara lebih khusus lagi guru pun membutuhkan sebuah
komunitas tersendiri yang salah satunya adalah KKG yang memiliki fungsi sebagai
wahana menumbuhkembangkan semangat kerjasama secara kompetitif di antara
anggotanya dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. KKG juga sebagai
wadah penyebaran informasi, inovasi, dan pembinaan tenaga pendidik serta
sebagai penumbuh rasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban
akademik, sosial, kepribadian, dan paedagogik.
Adapun tujuannya secara umum KKG dibentuk untuk meningkatkan
professional guru dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itulah
Guru-guru MI di kecamatan Ciawi berupaya agar keberadaan KKG dapat
diberdayakan secara optimal, terorganisir dan berkesinambungan, sehingga
kegiatan yang dilaksanakan dapat menghasilkan dan mendukung terciptanya pembelajaran yang aktif. Sesuai
dengan kewenangannya KKG MI Kecamatan Ciawi dibawah arahan dan pembinaan
pengawas madrasah dalam melaksanakan kegiatannya kedepan akan lebih diprioritaskan dalam
beberapa hal, diantaranya : menyusun program pembelajaran, mengembangkan materi
dan metode pembelajaran, menciptakan terobosan baru dalam pembelajaran, cara
membimbing siswa dalam meningkatkan prestasi, dan memecahkan masalah yang
dihadapi di madrasah masing-masing. Sementara itu, secara khusus tujuan
KKG dapat dikemukakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang
pengetahuan umum, meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun administrasi
pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
manjemen kelas, meningkatkan kemampuan guru dalam merancanag, membuat, dan
menyusun alat-alat media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran, dan
meningkatkan keyakinan dan percaya diri guru.
Salah satu kegiatan dalam hal
menyusun program pembelajaran yang dilakukan adalah menyusun dan membuat Buku
Kerja Guru sesuai tuntutan kurikulum 2013 yang berlaku. Buku Kerja Guru yang
dibuat tersebut terdiri dari empat buah buku berdasarkan petunjuk yang dmiliki
sesuai kurikulum hasil revisi terbaru. Buku pertama
terdiri dari : SKL, KI, dan KD; Silabus; RPP; dan KKM. Buku
kedua terdiri dari : Kode Etik Guru; Ikrar Guru; Tata Tertib Guru;
Pembiasaan Guru; Kalender Pendidikan; Alokasi Waktu; Program Tahunan; Program
Semester; dan Jurnal Agenda Guru. Buku ketiga terdiri dari :
Daftar Hadir; Daftar Nilai; Penilaian Akhlak/Kepribadian; Analisis Hasil
Ulangan; Program pelayanan Perbaikan & Pengayaan; Daftar buku Pegangan
Guru/Siswa; Jadwal Mengajar; Daya Serap Siswa; Kumpulan Kisi soal;
Kumpulan Soal Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Semester
dan Penilaian Akhir Tahun; Analisis Butir Soal; dan Perbaikan Soal.
Terakhir buku keempat terdiri dari : Daftar Evaluasi
Diri Kerja Guru dan Program Tindak Lanjut Kerja Guru.
Alhamdulillah, antusias dan respon para guru yang
mengikuti kegiatan tersebut pun cukup
tinggi, hal ini dapat dilihat dari partisipasi kehadiran guru yang sengaja
diundang mewakili seluruh MI (saat ini terdapat 11 MI) yang ada di Kecamatan
Ciawi. Semua itu tentunya tidak terlepas dari peran para kepala madrasah yang
ada di kecamatan Ciawi yang mendukung penuh terhadap kegiatan KKG sebagai wadah
peningkatan kompetensi dan kualitas guru. Sangatlah diharapkan oleh semua
guru yang ada di kecamatan Ciawi, bahwa KKG yang dimiliki benar-benar bernilai
manfaat sebagai tempat pembahasan dan pemecahan masalah bagi guru yang menghadapi
kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. Bermanfaat sebagai wadah kegiatan para
guru yang tergabung di dalamnya yang memiliki keinginan yang sama untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya sebagai guru. Juga bermanfaat sebagai
tempat penyebaran informasi tentang pembaharuan pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan peningkatan keberhasilan proses dan hasil belajar dan sebagai
pusat kegiatan praktek pembuatan alat peraga, media pembelajaran, penggunaan
perpustakaan serta perolehan berbagai keterampilan mengajar maupun pengembangan
administrasi kelas. Harapan-harapan tersebut, semuanya adalah sebagai upaya
peningkatan mutu pendidikan. Semoga !
--------------------------------------------------
Referensi
: