Kompetisi Sains Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) tingkat Kecamatan Citeureup
rencananya akan dilaksanakan pada
tanggal 25 dan 26 Maret 2017 di MIS Raudlatussalam Sukahati. Melalui KSM diharapkan mampu memupuk motivasi bagi peserta
didik untuk terus mencintai
dan
bergairah mempelajari
bidang ilmu pengetahuan agama dan
teknologi, sehingga sangat diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan
mengamalkan ajaran
agama
Islam
yang kuat dan menjadi
panutan bagi yang
lainnya sebagai anak bangsa yang
baik
dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa
khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini pun sebagai ajang
seleksi siapa saja peserta didik dan dari madrasah mana yang dapat mewakili kecamatan
Citeureup pada kegiatan serupa di tingkat kabupaten Bogor.
Dalam juknis sebagai panduan
kegiatannya, KSM juga bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat dan kecerdasan
siswa dalam bidang pengetahuan umum (sains) dan agama, sehingga bisa membentuk
karakter anak yang cerdas, berakhlakul karimah dan terampil dalam kehidupan
yang mandiri. Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidang nya
dan
mampu berkreasi
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa
untuk selalu
meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan.
Bersamaan dengan kegiatan KSM,
diselenggarakan pula Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) yang diharapkan
dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan
pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah
serta merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang
diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada
pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan
prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.
Setidaknya
dari ratusan peserta didik dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (tercatat 22 MI) yang
ada di kecamatan Citeureup yang ikut berbagai cabang mata lomba akan terpilih
untuk mewakili kecamatan Citeureup pada kegiatan yang sama di tingkat kabupaten
Bogor yang menurut informasi akan digelar pada bulan April mendatang. Mereka
yang diutus oleh madrasah tentunya adalah peserta didik pilihan terbaik sebagai
hasil binaan di madrasahnya masing-masing. Dengan kegiatan ini setidaknya dapat
diukur sejauhmana pembinaan yang dilakukan guru kepada anak anak yang telah
dilaksanakannya. Dengan kata lain, bagi madrasah itu sendiri bahwa kegiatan KSM
dan AKSIOMA dapat dijadikan salah satu tolak ukur pembinaan guru di madrasah.
Kita
semua tentu sangat mengharapkan dari peserta didik yang berhasil menjadi pemenang
bisa terus berkiprah hingga tingkat kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional.
Oleh karena itu, kelak peserta yang menjadi pemenang harus terus dibina dan
kemampuannya terus diasah oleh masing-masing guru pembina di madrasah. Untuk
tahun ini beberapa mata lomba yang di laksanakan untuk AKSIOMA adalah Marawis,
pidato Bahasa Indonesia, MTQ, MHQ, Kaligrafi, Futsal, Lari 80 meter (pa) 60 meter (pi), dan Catur.
Untuk kegiatan Kompetensi Sain Madrasah (KSM) adalah Mata Pelajaran Matematika,
dan Saint yang didalamnya terintegrasi dengan materi pendidikan agama Islam. Dengan
kegiatan KSM dan Aksioma ini diharapkan pula dapat menumbuhkan sikap sportif,
kreatif dan profesional di kalangan anak-anak sehingga pendidikan di madrasah
benar-benar dapat menjadikan madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah.
Jika
madrasah dapat menjadikan kegiatan KSM dan AKSIOMA sebagai salah satu tolak
ukur pembinaan guru di madrasah, maka kiranya tidaklah terlalu berlebihan
apabila kegiatan KSM dan AKSIOMA
haruslah dijadikan motivasi untuk berbenah diri. Berbenah diri dalam
perencanaan, persiapan. dan pembinaan untuk menghadapi kedua kegiatan tersebut
agar pada pelaksanaannya mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas
sebagaimana yang menjadi tujuan kedua kegiatan tersebut. Sangatlah tepat bahwa
peran Kepala Madrasah pun sebagai manajer sangat menentukan keberhasilan kedua
kegiatan tersebut. KSM dan AKSIOMA adalah kegiatan rutin yang tentunya harus
menjadi bagian program kegiatan madrasah. Disinilah, bagaimana madrasah harus
mampu merencanakan, mempersiapkan dan melakukan upaya pembinaan sehingga ketika
dibutuhkan untuk kedua kegiatan tersebut, siswa yang dikirim adalah siswa hasil
binaan dan telah dipersiapkan sebelumnya. Mungkin madrasah dapat memanfaatkan
waktu pada kegiatan setelah PTS atau setelah Penilaian Akhir Semester yang
biasanya ada waktu jeda ditengah kesibukan pemeriksaan dan pengolahan nilai
untuk menjaring dan melakukan pembinaan bakat-bakat siswa dalam mempersiapkan
kedua kegiatan tersebut. Juga dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau pun
diwaktu-waktu tertentu dengan pengkondisian seperlunya sesuai kebijakan
masing-masing madrasah. Niat baik disertai kekompakkan dan kebersamaan semua
fihak, tentunya akan menjadi modal tersendiri bagi madrasah dalam upaya
meningkatkan kemampuan peserta didiknya dalam mengikuti KSM dan AKSIOMA.
KSM dan AKSIOMA selain wujud pengejawantahan
dari pembinaan guru di madrasah, juga kegiatan ini bukan hanya untuk mencari
peserta juara dan bersaing satu sama lain, tetapi bagaimana peserta didik dan
gurunya dapat membangun ukhuwah di antara mereka sendiri. Bukan hanya
kejuaraan, tetapi ukwuahnya bisa lebih erat antara satu siswa dengan siswa
lainnya termasuk antar guru yang ada di kecamatan Citeureup. Semoga !!!
----------------
Referensi : Juknis KSM dan Juknis Aksioma 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar