Jumat, 17 Maret 2017

Jadikan Kegiatan KSM dan Aksioma sebagai Salah Satu Tolak Ukur Pembinaan Guru di Madrasah


Kompetisi  Sains Madrasah Ibtidaiyah (KSMI) tingkat Kecamatan Citeureup rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Maret 2017 di MIS Raudlatussalam Sukahati. Melalui KSM diharapkan mampu memupuk motivasi bagi peserta didik untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan agama dan teknologi, sehingga sangat diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan  ajaran  agama  Islam  yang  kuat  dan  menjadi  panutan  bagi  yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini pun sebagai ajang seleksi siapa saja peserta didik dan dari madrasah mana yang dapat mewakili kecamatan Citeureup pada kegiatan serupa di tingkat kabupaten Bogor.

Dalam juknis sebagai panduan kegiatannya, KSM juga bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat dan kecerdasan siswa dalam bidang pengetahuan umum (sains) dan agama, sehingga bisa membentuk karakter anak yang cerdas, berakhlakul karimah dan terampil dalam kehidupan yang mandiri. Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidang nya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dapat melatih dan terbiasa untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan.
Bersamaan dengan kegiatan KSM, diselenggarakan pula Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) yang diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah serta merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang membangkitkan rasa kebangsaan nasional.

Setidaknya dari ratusan peserta didik dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (tercatat 22 MI) yang ada di kecamatan Citeureup yang ikut berbagai cabang mata lomba akan terpilih untuk mewakili kecamatan Citeureup pada kegiatan yang sama di tingkat kabupaten Bogor yang menurut informasi akan digelar pada bulan April mendatang. Mereka yang diutus oleh madrasah tentunya adalah peserta didik pilihan terbaik sebagai hasil binaan di madrasahnya masing-masing. Dengan kegiatan ini setidaknya dapat diukur sejauhmana pembinaan yang dilakukan guru kepada anak anak yang telah dilaksanakannya. Dengan kata lain, bagi madrasah itu sendiri bahwa kegiatan KSM dan AKSIOMA dapat dijadikan salah satu tolak ukur pembinaan guru di madrasah.

Kita semua tentu sangat mengharapkan dari peserta didik yang berhasil menjadi pemenang bisa terus berkiprah hingga tingkat kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional. Oleh karena itu, kelak peserta yang menjadi pemenang harus terus dibina dan kemampuannya terus diasah oleh masing-masing guru pembina di madrasah. Untuk tahun ini beberapa mata lomba yang di laksanakan untuk AKSIOMA adalah Marawis, pidato Bahasa Indonesia, MTQ, MHQ, Kaligrafi, Futsal, Lari 80 meter (pa) 60 meter (pi), dan Catur. Untuk kegiatan Kompetensi Sain Madrasah (KSM) adalah Mata Pelajaran Matematika, dan Saint yang didalamnya terintegrasi dengan materi pendidikan agama Islam. Dengan kegiatan KSM dan Aksioma ini diharapkan pula dapat menumbuhkan sikap sportif, kreatif dan profesional di kalangan anak-anak sehingga pendidikan di madrasah benar-benar dapat menjadikan madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah.

Jika madrasah dapat menjadikan kegiatan KSM dan AKSIOMA sebagai salah satu tolak ukur pembinaan guru di madrasah, maka kiranya tidaklah terlalu berlebihan apabila kegiatan KSM dan AKSIOMA haruslah dijadikan motivasi untuk berbenah diri. Berbenah diri dalam perencanaan, persiapan. dan pembinaan untuk menghadapi kedua kegiatan tersebut agar pada pelaksanaannya mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas sebagaimana yang menjadi tujuan kedua kegiatan tersebut. Sangatlah tepat bahwa peran Kepala Madrasah pun sebagai manajer sangat menentukan keberhasilan kedua kegiatan tersebut. KSM dan AKSIOMA adalah kegiatan rutin yang tentunya harus menjadi bagian program kegiatan madrasah. Disinilah, bagaimana madrasah harus mampu merencanakan, mempersiapkan dan melakukan upaya pembinaan sehingga ketika dibutuhkan untuk kedua kegiatan tersebut, siswa yang dikirim adalah siswa hasil binaan dan telah dipersiapkan sebelumnya. Mungkin madrasah dapat memanfaatkan waktu pada kegiatan setelah PTS atau setelah Penilaian Akhir Semester yang biasanya ada waktu jeda ditengah kesibukan pemeriksaan dan pengolahan nilai untuk menjaring dan melakukan pembinaan bakat-bakat siswa dalam mempersiapkan kedua kegiatan tersebut. Juga dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau pun diwaktu-waktu tertentu dengan pengkondisian seperlunya sesuai kebijakan masing-masing madrasah. Niat baik disertai kekompakkan dan kebersamaan semua fihak, tentunya akan menjadi modal tersendiri bagi madrasah dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didiknya dalam mengikuti KSM dan AKSIOMA.

KSM dan AKSIOMA selain wujud pengejawantahan dari pembinaan guru di madrasah, juga kegiatan ini bukan hanya untuk mencari peserta juara dan bersaing satu sama lain, tetapi bagaimana peserta didik dan gurunya dapat membangun ukhuwah di antara mereka sendiri. Bukan hanya kejuaraan, tetapi ukwuahnya bisa lebih erat antara satu siswa dengan siswa lainnya termasuk antar guru yang ada di kecamatan Citeureup. Semoga !!!
----------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar