Belum lama ini tepatnya pada tanggal 16 sd 25 Nopember 2020, Balai Diklat Keagamaan Bandung menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Peningkatan Kompetensi Pengawas sekaligus tiga angkatan, yakni Pengawas PAI angkatan I, Pengawas Madrasah angkatan II dan III. Alhamdulillah, penulis berkesempatan untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut sebagai peserta pada angkatan ke-II.
Selanjutnya pada sesi materi beliau menyampaikan tentang
tujuan PJJ Peningkatan Kompetensi Pengawas, yang beliau singkat menjadi "Sapatua",
yakni akronim dari "Sadari, Pahami,
dan Tunaikan", maksudnya adalah : Sadari, siapa diri kita ; Pahami,
apa tugas kita; dan Tunaikan kewajiban kita. Pada sesi berikutnya diisi dengan materi Pembangunan Bidang Agama oleh
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H.
Ahmad Gunaryo, M.Soc, Sc. yang diawali dengan pemaparan tentang Visi
dan Misi Kementerian Agama RI 2020-2024. Tentu saja materi-materi yang
disampaikan pada hari pertama tersebut sangat bermanfaat dan menginspirasi kami
sebagai peserta untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi sebagai pengawas
sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik.
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) sebagai
paradigma baru dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh BDK Bandung
tentunya tidak serta-merta bisa berhasil tanpa memiliki tantangan tersendiri. Menurut
temuan penulis setidaknya ada dua tantangan yang dihadapi, yaitu :
1. Penguasaan IT; Bagaimana mengoperasikan teknologi informasi dewasa ini
menjadi diskursus dalam era modern saat ini. Dalam konteks kegiatan PJJ yang
sedang berlangsung, memperlihatkan kebingungan khususnya peserta pelatihan. Hal
ini terkonfirmasi dari varian pertanyaan seputar apa, bagaimana, dan mengapa
terkait menggunakan aplikasi meeting online dan web yang digunakan dalam
kegiatan PJJ. Sekali lagi temuan ini tentu wajar-wajar saja, pasalnya mungkin
peserta memang baru kali ini pelatihan dilakukan secara daring atau PJJ.
2. Jaringan
Internet dan Listrik; Konsep
PJJ memiliki syarat-syarat sebagai pendukung dalam suksesnya kegiatan tersebut.
Syarat yang tidak kalah pentingnya adalah jaringan internet dan listrik. Dari domisili
peserta yang tersebar di Kab/Kota se-Jawa Barat tidak menutup kemungkinan pada
beberapa titik wilayah memiliki problem jaringan internet yang kurang memadai
dan tidak teraliri listrik secara stabil. Jadi, secara otomatis hal ini
menghambat proses PJJ sehingga kurang optimal. Tentu hal ini tidak semua
peserta mengalaminya, sebab ada juga beberapa titik wilayah yang jaringan
internet dan listriknya memadai.
. 1. Memutus Rantai
Penyebaran Covid-19; PJJ
yang dilakukan pada masa pandemi memiliki sisi manfaat, baik panitia dan pihak
penyelenggara maupun peserta pelatihan telah ambil bagian dalam mendukung
kebijakan Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
2. Memperoleh Pelatihan
Selama Covid-19;
Salah satu alasan yang rasional adalah PJJ adalah bukti komitmen institusi/ lembaga
BDK Bandung untuk tetap pada rel-nya meningkatkan kompetensi sasaran dari pelatihan
yang dilakukan. Sehingga kendati saat ini bangsa kita maupun dunia sedang
menghadapi pandemi Covid-19, komitmen dan tanggung jawab tersebut tetap
dijalankan. Peserta diklat yang terpilih dalam PJJ ini tentu sangat beruntung,
artinya tetap memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kompetensi
dan kapasitas dirinya sebagai pengawas.
Diluar konteks tersebut di atas, penulis dalam hal ini sebagai peserta PJJ menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi BDK Bandung yang telah secara baik mampu menyelenggarakan PJJ dengan aplikasi e-Learning yang dimiliki yang menurut penulis sendiri memiliki fitur-fitur tampilan menu yang disajikan sangat menarik dan mudah digunakan baik pada saat mengunduh/mengupload file, menulis chat saat diskusi bahkan chat antar peserta, menyampaikan laporan tugas mandiri, juga pada saat ujian berlangsung. Terima kasih BDK Bandung, semoga ke depan semakin maju dan bernilai manfaat dalam peningkatan kompetensi pegawai pada Kementerian Agama.
==========================
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar