Sabtu, 16 Agustus 2014

BIMTEK LPJ BOS TAHUN 2015

Menyikapi banyaknya hal perubahan pada penggunaan dana BOS tahun anggaran 2015, seiring dengan rencana kenaikan alokasi dana BOS yang tentunya memerlukan penyesuaian dalam pelaksanaan dan penggunaanya dengan harapan madrasah mampu merencanakan, memanfaatkan, menggunakan dan melaporkan penggunaan dana BOS dengan benar, maka pengurus KKMI Kecamatan Citeureup berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Laporan Pertanggungjawaban dana BOS tahun 2015.

Kegiatan tersebut dengan dasar kepentingan dan kesepakatan bersama madrasah yang tergabung di KKMI Kecamatan Citeureup yang pelaksanaannya diselenggarakan pada tanggal 16-17 Januari 2016 di Hotel Bale Arimbi Cibogo Gadog Bogor dengan pemateri dari Team Manajemen Bos Kemenag Kabupaten Bogor dan dibuka secara resmi oleh Pengawas Madrasah sebagai Pengawas Pembina di wilayah I Kecamatan Citeureup yakni Drs.Memed Asri, M.Pd.I yang didampingi oleh Yahya, S.Pd.I sebagai pengawas wilayah II.

Dalam kegiatan BIMTEK tersebut dijelaskan pula beberapa hal penting tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada mekanisme dan aturan penggunaan dana BOS tahun anggaran 2015 sebagaimana yang tertuang dalam surat Kementerian Agama RI, Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.I/PP.04/1374/2015 tertanggal 8 Mei 2015, tentang Revisi Perubahan Petunjuk teknis BOS 2015, yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi, up Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/ Pendis, disebutkan beberapa hal penting, antara lain sebagai berikut :
  • Alokasi Dana BOS Madrasah dapat diletakkan pada DIPA Satuan Kerja (Satker) Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota
  • Pelaksanaan pencairan dana BOS Madrasah dapat melalui mekanisme LS belanja barang/ jasa atau dengan mekanisme UP/TUP
  • Pemanfaatan dana BOS madrasah sesuai petunjuk teknis BOS Madrasah tahun 2015 yang telah diterbitkan dirjen pendidikan Islam
  • PPK dan BPP penyaluran dana BOS dapat dibayarkan honornya sesuai standart biaya masukan Tahun Anggaran 2015 PMK Nomor 53/PMK.02/2014. selama tidak masuk dalam tugas dan fungsi jabatan fungsional umum
Terdapat juga kesamaan dan perbedaan tentang mekanisme pelaksanaan dana BOS, antara Madrasah Swasta dan Madrasah Negeri, berikut Penjelasannya :
  • Kesamaan Mekanisme Pelaksanaan Dana BOS
    • Dirjen Pendidikan Madrasah, DIrjen Pendis mengumpulkan data jumlah siswa madrasah (Swasta maupun Negeri) tiap provinsi yang telah dikirimkan melalui EMIS Kanwil Kementerian Agama dengan format yang disediakan oleh EMIS Dirjen Pendis
    • Atas dasar data Jumlah siswa madrasah pada tiap provinsi berbasis EMIS, Dirjen Pendidikan Madrasah menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah (Swasta ataupun Negeri) pada tiap provinsi yang dituangkan dalam DIPA kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota
    • Setelah menerima alokasi dana BOS dari Dirjen Pendis, selanjutnya Bidang Madrasah/ TOS Kanwil Kemenag Provinsi dan Bidang Madrasah/ TOS Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota melakukan veribikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah sebagai dasar dalam menetapkan alokasi dana BOS di tiap madrasah
  • Perbedaan Mekanisme Pelaksanaan Dana BOS
    • Untuk Madrasah Swasta 
      • Aokasi dana BOS untuk periode januari-juni 2015 didasarkan pada jumlah siswa semster kedua tahun pelajaran 2014-2015
      • Alokasi dana BOS untuk periode juli-desember 2015 didasarkan pada data jumlah siswa semester pertama tahun pelajaran 2015-2016, oleh karena itu tiap madrasah diharuskan segera menyerahkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota setelah masa pendaftaran siswa baru tahun 2015 selesai
    • Untuk Madrasah Negeri
      • Berdasarkan jumlah alokasi dana BOS yang telah diverifikasi tersebut, Kanwil Kemenag Provinsi dan Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota menetapkan alokasi dana BOS pada madrasah negeri yang kemudian dituangkan dalam rencana kegiatan yang sesuai dengan komponen penggunaan dana BOS yang dirinci berdasarkan Baan Akun Standar (BAS) sebagaimana yang diajukan oleh pihak madrasah
      • Dalam pengalokasian dana BOS, madrasah negeri harus memprioritaskan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang belum dianggarkan dalam DIPA
      • Pengalokasian dana BOS untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dianggarkan dalam DIPA dan sumber dana lainya, hanya bersifat sebagai tambahan jika dana yang dianggarkan tidak mencukupi
      • Dalam menetapkan alokasi dana BOS pada madrasah negeri, Kanwil Kemenag provinsi perlu memperhayikan bahwa alokasi dana BOS tahun 2015 ditetapkan di awal tahun anggaran untuk periode JanuariDesember 2015. Oleh karena itu, maka diperlukan kecermatan dalam penetapan alokasi dana BOS dengan mempertimbangkan bahwa terdapat perbedaan jumlah siswa antar tahun pelajaran 2014/2015 dengan tahun pelajaran 2015/2016 
Tentu saja disamping pemaparan materi, pada kegiatan tersebut dilakukan juga pendampingan dan bimbingan teknis pembuatan LPJ BOS yang benar yang sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Dengan kegiatan BIMTEK kami sangat berharap kiranya semua madrasah yang tergabung pada KKMI Citeureup dapat menjalankan dan melaksanakan apa-apa yang telah didapat pada kegiatan tersebut, sehingga dalam penggunaan dana BOS benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Rabu, 11 Juni 2014

TUGAS OPERATOR MADRASAH SANGAT BERHARGA

Pada kesempatan ini, kami coba mengungkapkan bagaimana tugas operator madrasah ketika kerja entry data yang dilakukannya agar berhasil sesuai yang diharapkan, baik data lembaga, sisiwa, tendik, sarpras dan data lain yang dibutuhkan madrasah. Pekerjaan yang begitu berharga tersebut ternyata masih ada sebagian yang tak mendapatkan apresiasi seperti yang diharapkan. Jauh kiranya apabila materi menjadi ukuran penghargaan atas beban kerja yang disandangnya, bahkan tak sebanding dengan resiko yang ditimbulkan akibat keterlambatan bahkan mungkin kesalahan pada saat entry data dilakukan. Sudah dapat dipastikan, ketika terjadi kesalahan dengan melihat output yang dihasilkan ditemukan data tak valid maka operator madrasah adalah pihak pertama yang disalahkan. Padahal selama bekerja, mereka mencurahkan pikiran, tenaga dan kemampuan, bahkan terkadang mengabaikan waktu jam kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan.

Benar seperti dikatakan teman, bahwa "Membangun sebuah data yang valid memang tidak gampang. Tapi lebih tidak gampang lagi jika ingin membangun tanpa sebuah data". Disinilah pentingnya fungsi Operator Madrasah. Dihargai atau tidak, Tugas Operator Madrasah memang sangat berharga. Maka, selayaknya mereka diperhatikan agar tugas Operator Madrasah sesuai yang diharapkan bersama.

Konsekuensinya, sekolah harus menginput seluruh data sekolah, data siswa Peserta Didik, maupun data Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan mengirimkannya ke server pusat atau ke operator Kab. Jika sekolah tidak mengirimkan data sesuai dengan yang telah ditentukan, tentu berpengaruh pada penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), DAK, dan jenis bantuan lainya. Bagi siswa akan berpengaruh pada penerimaan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Sedangkan bagi PTK akan berpengaruh pada penerimaan segala jenis tunjangan, menyangkut Tunjangan Profesional (TP), Tunjangan Fungsional (TF), Tunjangan Khusus, maupun Bantuan Kualifikasi Akademik.

Dikatakan bahwa tugas operator begitu berharga, tentu saja sebab tujuan pendataan adalah untuk memperoleh data valid dan mutakhir. Data tersebut akan digunakan untuk pemberian bantuan kepada sekolah, baik berupa program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari sumber APBN, Bantuan Operasional Sekolah dari sumber APBD (BOSPROV), Rehabilitasi ruang belajar (ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dls), Dana Alokasi Khusus (DAK), Ruang Kelas Baru, Subsidi bagi siswa kurang mampu secara ekonomi, Subsidi/tunjangan bagi guru, dan lain sebagainya.

Rabu, 14 Mei 2014

HASIL KOMPETISI SAINT MADRASAH IBTIDAIYAH (KSMI) TAHUN 2014 TINGKAT KECAMATAN CITEUREUP


Alhamdulillah, akhirnya kegiatan Kompetisi saint Madrasah (KSM) Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Kecamatan Citeureup telah selesai dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2014 yang lalu. Walau pun persiapan yang sangat mendesak dengan segala keterbatasan waktu yang ada, KSM dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Tujuan umum kegiatan KSM ini adalah untuk menyediakan suatu wahana kompetisi dalam bidang Matematika, IPA dan Agama bagi siswa MI, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam menumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi siswa. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjujung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Sedangkan secara khusus bertujuan :
a. Menyediakan wahana bagi peserta didik MI untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Matematika, IPA dan Agama sehingga peserta didik MI dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuannya 
b. Memotivasi peserta didik MI untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan   spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga peserta didik MI dapat memacu kemampuan berpikir nalar, komprehensip, dan religius.
c. Memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika, IPA dan Agama di MI 
d. Seleksi peserta untuk KSM tingkat Kabupaten Bogor.

Dengan tema kegiatan “Cerdas, Kompetitif, Unggul dan Berakhlaq Mulia” alhamdulillah kegiatan KSM telah menghasilkan 6 siswa berprestasi yang akan mewakili Kecamatan Citeureup pada kegiatan KSM tingkat kabupaten Bogor. Berikut adalah hasil lengkapnya :

NO
JENIS MATA LOMBA
PERI NGKAT
NOPES
NAMA PESERTA
ASAL MADRASAH
KETR.
1
CALISTUNG KELAS I
1
010
SYIFA FAUZIA NURFAHIRA
MIS. DARUSSALAM
Untuk Peringkat ke-1 berhak mewakili Kec Citeureup tuk ikut KSMI di Tk Kab Bogor tgl 15 Mei 2014 di MTsN Parung
2
001
ANNISA NUR SA'BANI
MIS. RAUDLATUSSALAM SKHT
3
008
AJENG TRIESTINA GAYATRI
MIS. MIFTAHUSSHIBYAN
2
CALISTUNG KELAS II
1
030
SHAFIRA NUR AFNI HERDIANSYAH
MIS. AL-HIDAYAH
2
029
PUTRI NABILA AZZAHRA
MIS. MIFTAHUSSHIBYAN
3
033
NASYWA ANDITA
MIS. RAODHOTUSSALAM
3
CALISTUNG KELAS III
1
058
MUNNA MUTMAINAH
MIS. NURUL FALAH
2
055
MELADINI
MIS. AL-IHSAN
3
043
EMALIA SAFITRI
MIS. RAUDLATUSSALAM SKHT
4
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1
065
M. RAMADHAN WAHID AGUNG P.
MIS. TARB. FALAH T.TAPOS
2
072
LUTHFIAH SYAFIQI
MIS. AL-HIDAYAH
3
082
RIZKY MAULANA YUSUF
MIS. AL KHAIRIYAH
5
MATEMATIKA
1
090
ADITYA FIRMANSYAH
MIS. MIFTAHUSSHIBYAN
2
084
DINA PUSPITA
MIS. TARB. FALAH T.TAPOS
3
091
FAHMI IDRIS
MIS. AL-HIDAYAH
6
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1
114
ERNAWATI
MIS. AL-IHSAN
2
120
ABDILLAH REZA M.
MIS. AL KHAIRIYAH
3
103
M. FIRDAUS
MIS. TARB. FALAH T.TAPOS


Senin, 27 Januari 2014

KEGIATAN OPERATOR MADRASAH SE-KKMI CITEUREUP

Belum lama ini para operator MI se-Kecamatan Citeureup di akhir bulan Nopember 2013 baru saja menyelesaikan kegiatan Bimtek tentang penatakelolaan penggunaan dana BOS tepatnya dilaksankan pada tangal 29 Nopember s.d. 01 Desember 2013 di Hotel Shapire Cipayung Bogor. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme penatakelolaan dana BOS untuk kemajuan Madrasah yang bermutu. Alhmadulilah kegiatan tersebut berhasil dengan baik dan menambah pengetahuan para operator madrasah dalam hal teknis pengguaan aplikasi pendataan dan pelaporan penggunaan dana BOS. 
Diakhir bulan Januari ini baru saja menyelesaikan pendataan USM 2014 terkait data siswa dan nilai raport kelas 6 dan dilanjutkan pendataan siswa dan raport kelas 1-5. Oleh karena itu kami mengucapkan selamat dan terima kasih buat rekan-rekan operator, guru-guru dan Kepala Madrasah di Kkmi Citeureup atas tanggungjawab dan kerja kerasnya dalam menyelesaikan pendataan siswa dan raport siswa kelas 1-5 bahkan sebelumnya menuntaskan pula data siswa dan raport kelas 6, dengan segala kesulitan, hambatan, dan pastinya cukup melelahkan juga, akan tetapi pada akhirnya semua MI mampu menyelesaikan pendataan tersebut. Semoga mejadi amal baik yang akan berbuah baik pula buat rekan semuanya, dan tidaklah salah kalau rekan-rekan operator adalah "pahlawan data" yang akan mensukseskan semua kegiatan yang dilaksanakan di madrasah. Semua kegiatan di madrasah pada dasarnnya berangkat dan bermula dari "data" yang dibuat. Ketepatan, kelengkapan, dan kebenaran data akan menunjang keberhasilan suatu kegiatan. Kiranya pantaslah kalau operator madrasah diberikan apresiasi dan perhatian lebih baik lagi sesuai dengan kapasitas kinerjanya saat ini. ***Salam Kompak, selalu ,,,***

Kamis, 26 Desember 2013

JAMBORE PENGGALANG SE-KKMI CITEUREUP KABUPATEN BOGOR


Gerakan Pramuka adalah Organisasi Pendidikan Kepanduan di Indonesia yang keanggotaanya bersifat sukarela tidak membedakan suku, agama, ras, golongan dan etnis dengan fungsi sebagai lembaga pendidikan diluar sekolah dan diluar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dengan system among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.

Gerakan Pramuka mempunyai tujuan untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia agar mereka menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, tinggi moral, kecerdasan, mutu keterampilannya serta kuat dan sehat jasmaninya.

Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut maka Gerakan Pramuka ditiap tingkatan dan satuan Kwartir menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang bagi peserta didik dengan menciptakan berbagai alat pendidikan yang salah satunya adalah Jambore. Jambore itu sendiri adalah salah satu kegiatan untuk peserta didik tingkat Penggalang yang bersifat pesta atau pertemuan besar para pramuka Penggalang untuk saling mengisi bertukar pikiran, pengalaman, wawasan dan pengetahuan dengan bimbingan Pembina sebagai orang dewasa.

Dan untuk itulah Gerakan Pramuka Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Citeureup bermaksud akan menyelenggarakan Jambore Madrasah ditingkat KKMI Kecamatan Citeureup sebagai wujud peran aktif dalam merealisasikan tujuan dari Gerakan Pramuka tersebut. Jambore KKMI Kecamatan Citeureup akan diselenggarakan pada tanggal 15, 16, dan 17 Desember 2013 di Bumi Perkemahan Cimandala Kabupaten Bogor.

Adapun maksud diselenggarakannya Jambore KKMI Kecamatan Citeureup tahun 2013 ini adalah untuk meningkatkan pembinaan bagi anggota Pramuka khususnya di tingkat Penggalang yang berpangkalan di Madrasah Ibtidaiyah se-KKMI Kecamatan Citeureup. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk watak dan kepribadian anggota Pramuka Penggalang di KKMI Kecamatan Citeureup agar dapat mengembangkan sikap kemandirian, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, persaudaraan dan persatuan, peduli dan mencintai lingkungan sosial disekitarnya.
Tema kegiatan Jambore KKMI Citeureup 2013 ini adalah “ Melalui Pendidikan Kepramukaan Kita Siapkan Generasi Bangsa yang Berkarakter “ dengan Motto : “ SATYAKU DARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN “. Kegiatan jambore ini juga diselenggarakan sekaligus dalam rangka ikut serta memeriahkan HAB (Hari Amal Bhakti) Kementerian Agama yang ke-68, dimana Madrasah adalah termasuk satuan pendidikan dibawah naungannya.
Kegiatan Jambore ini adalah untuk pertama kalinya diselenggarakan di tingkat KKMI Citeureup sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas bidang kepramukaan dan mendorong kegiatan Pramuka di Madrasah Ibtidaiyah lebih aktif dan kreatif sebagai salah satu wadah pendidikan karakter di madrasah, terlebih di dalam kurikulum 2013, kegiatan pramuka merupakan ekstra kurikuler yang wajib dilakanakan oleh satuan pendidikan termasuk Madrasah Ibtidaiyah.