Selasa, 10 Desember 2019

3 RA di Kecamatan Ciawi Ikuti Akreditasi oleh BAN PAUD-PNF Provinsi Jawa Barat

Akreditasi adalah suatu penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan di lakukan oleh Pemerintah atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
BAN PAUD dan PNF melaksanakan akreditasi terhadap program dan satuan PAUD dan Pendidikan jalur nonformal termasuk RA (Raudhatul Athfal) di dalamnya. Fungsi Akreditasi selain Perlindungan sosial kepada masyarakat dalam jaminan kualitas pendidikan juga sebagai Qualicy Assuranci yaitu akreditasi harus mengarahkan lembaga untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.
Fungsi tersebut dapat berjalan dengan adanya penilaian yang di lakukan dengan perangkat akreditasi melalui aspek _Compliance_ mendeteksi keberadaan pemenuhan butir ( kondisi saat ini) dan aspek _performance_  yaitu aspek pelaksanaan setiap butir merupakan harapan pemerintah untuk aspek ke depannya sehingga perangkat akreditasi harus dinamis mengikuti perkembangan.
Alhamdulillah, diawali kegiatan bimbingan teknis pengisian Sispena yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2019 di GG House Happy Valley Gadog Ciawi yang diikuti para kepala dan operator dari 9 RA yang ada di Ciawi, berkat keseriusan dan semangat yang tinggi serta pendampingan langsung oleh Pengawas Madrasah sebagai Pembina dan Tim Pendamping dari BAN PAUD-PNF Provinsi Jawa Barat, pada hari itu juga 6 RA sudah dapat melakukan proses pendaftaran pada Sispena.
Sehubungan keterbatasan quota, maka dari 6 RA di Kecamatan Ciawi yang mengajukan untuk di akreditasi baru 3 lembaga yang lolos dan masuk tahap visitasi, itu pun sudah masuk tahap VIII. Dari ke 3 RA tersebut adalah RA Bina Insani, RA Ar Rohman, dan RA Alif mereka mempersiapkan dan melengkapi 8 standar Pendidikan Anak Usia Dini yang telah di tetapkan oleh pemerintah mulai dari Standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA), Kurikulum, Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Standar Penilaian. 
“Kami semua rata rata bekerja lembur terkadang di sekolah hingga magrib bahkan sampai di rumahpun tidur hingga larut malam untuk mengerjakan dan mengisi Sispena yang di minta sebagai persyaratan Akreditasi." Ungkap Bu Tari Kepala RA Bina Insani yang mendapat jadwal visitasi pada tanggal 6 Nopember 2019.  Sementara itu Bu Neneng sebagai Kepala RA Ar Rohman yang kebagian jadwal visitasi pada tanggal 7 Nopember 2019, mengungkapkan : "Alhamdulillah rasanya legaaa... Betapa hati tak bahagia hampir 3 minggu persiapan untuk segera di visitasi cukup melelahkan”. Pada kesempatan yang lain Kepala RA Alif yang lembaganya mendapat jadwal visitasi pada tanggal 14 Nopember 2019 menyampaikan bahwa akreditasi ini benar-benar berharga sebagai motivasi berbenah diri, dan tentunya upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya di lembaga yang dikelolanya.

Dengan terbata bata sebagai kata penutup pada sesi akhir Bu Mutmainnah ucapkan terima kasih disampaikan : "kepada Tim Asesor yang telah memvisitasi lembaganya kekurangan yang ada pada kami adalah PR kedepan untuk menjadikan lembaga yang lebih baik. Terimakasih juga disampaikan kepada Pengawas yang telah membimbing. membina dan mengawal kami hingga kegiatan akreditasi berakhir".
Keceriaan dan kegembiraan terpancar dari raut wajah wajah pengemban amanah ini manakala hasil akreditasi yang dinantikan akhirnya keluar juga. Melalui Surat Keputusan BAN PAUD-PNF Nomor : 206/BAN PAUD DAN PNF/AKR/2019 tertanggal 3 Desember 2019, tentang Penetapan Status Akreditasi Satuan Pendidikan PAUD dan PNF Provinsi Jawa Barat Tahap VIII Tahun 2019 ketiga RA tersebut mendapatkan Status Terakreditasi B. Upaya yang tidak sia-sia dan tentunya akan dijadikan motivasi untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan Anak Usia Dini khususnya satuan pendidikan RA yang dikelolanya. Motto atau semboyan yang didengungkan BAN PAUD-PNF Provinsi Jawa Barat bahwa Akreditasi itu 3 M, yakni Murah, Mudah, dan Menyenangkan benar-benar terasa dan menjadi dorongan kuat agar lembaga termotivasi dan bersedia untuk diakreditasi.

Senin, 03 September 2018

Mengenalkan Budaya Asli Indonesia, RA Bias Amaliyah Ciawi Gelar Roadshow Belajar Membatik

Batik kini mulai banyak diminati masyarakat, karena motif batik yang beraneka ragam dan harganya pun kini mulai terjangkau masyarakat luas yang tentunya sesuai dengan kualitas batik itu sendiri. Batik adalah salah satu warisan budaya nusantara yang perlu dilestarikan dan mendapat pengakuan resmi dari UNESCO sebagai warisan asli budaya Indonesia.
Bentuk upaya melestarikan batik sebagai budaya nusantara tersebut, RA Bias Amaliyah Kecamatan Ciawi menggelar acara Roadshow Belajar Membatik yang diikuti tidak kurang dari 90 siswa dibawah pendampingan guru-gurunya. Kegiatan tersebut terlaksana pada hari Rabu 28 Agustus 2018 atas kerja sama RA Bias Amaliyah dengan KBM (Karya Bina Mandiri) yang mendapat dukungan penuh para orang tua dan guru.
Disela-sela acara, pimpinan KBM, Jakaria menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai salah satu upaya untuk melestarikan batik dan juga menumbuhkan rasa cinta pada batik sebagai warisan budaya nenek moyang. Disampaikan pula bahwa ke depan diharapkan beberapa RA yang lain pun dapat bekerjasama mengikuti kegiatan tersebut sehingga manakala di MI/ SD keterampilan membatik masuk materi mulok, maka diharapkan para siswa sudah mengenal terlebih dahulu karena pernah mendapat pengalaman belajar membatik sebelumnya.
Sementara itu, Lyadani Saruka, selaku Kepala RA Bias Amaliyah menjelaskan, dengan adanya belajar membatik dari usia dini diharapkan anak-anak dapat lebih mengenal dan dapat mencintai budaya batik sebagai warisan yang ada di Indonesaia.
Kegaiatan Roadshow Belajar Membatik di RA Bias Amaliyah tersebut mendapat apresiasi dari pengawas madrasah wilayah kecamatan Ciawi, E.Sirojuddin yang sengaja hadir untuk memantau secara langsung kegiatan tersebut. Selain memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan tersebut, juga menggali informasi secara langsung kepada fihak KBM selaku owner tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan roadshow belajar membatik.
==================

Berita terkait : Sebanyak 93 Anak Usia DiniRA (Raudhatul Athfal) Amaliah Ciawi, Kabupaten Bogor belajar membatik

Sabtu, 18 Agustus 2018

Budayakan K3, MIS Ulil Amri Gelar Lomba Antar Kelas


Dalam rangka melaksanakan program kegiatan sekaligus memeriahkan HUT RI ke-73 pada bulan Agustus 2018 ini, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ulil Amri Kp. Cibolang Desa Teluk Pinang Kecamatan Ciawi selenggarakan lomba K3 antar kelas.
Acara ini digagas pada rapat Dewan Guru dan dilaksanakan oleh para pendidik beserta siswa-siswi MIS Ulil Amri dengan dukungan orang tua siswa. Dengan mengusung tema pemanfaatan barang-barang sederhana dan segala yang ada di lingkungan Madrasah menjadi berbagai media pembelajaran, taman dan hiasan kelas.
Tujuan dari kegiatan tersebut selain sebagai upaya membudayakan K3 juga adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas, innovasi, bakat dan minat tenaga pendidik serta siswa siswi madrasah, sesuai dengan visi yang dimiliki yaitu Madrasah Ibtidaiyah yang Unggul, Ilmiah, Amanah, Responsif dan Inovatif.
Penilaian dilakukan oleh tim penilai intern (dari pengurus Yayasan) dan ekstern madrasah (Pengawas Madrasah), yaitu dengan memperhatikan kelengkapan di ruang belajar, seperti : inventaris kelengkapan kelas, taman bunga, media pembelajaran serta hiasan lainnya. “Penilaian ini sangat rumit sekali, karena masing-masing kelas mempunyai keunggulan masing-masing, sehingga dicari kelemahannya”, ungkap E.Sirojuddin selaku Pengawas Madrasah yang juga adalah Tim Penilai. Lebih jauh disampaikan juga apresiasi terhadap kegiatan tersebut terlebih adanya keterlibatan secara langsung sebagian orang tua yang tergabung dalam paguyuban kelas masing-masing. Selesai memberikan penilaian, pengawas madrasah memberikan saran dan masukan serta berharap kegiatan lomba K3 antar kelas menjadi agenda rutin madrasah paling tidak diselenggaran dua kali dalam satu tahun pelajaran. 

“Diharapkan semua civitas madrasah meningkatkan selalu kebersihan, kerapian dan keindahan di kelas masing-masing, dengan demikian minat dan cara belajar siswa-siswi akan lebih meningkat hingga mampu berkompetisi dimanapun berada“, kata  Kepala Madrasah, Yusup Alamsyah saat membacakan para pemenang lomba K3 kelas yang disampaikan pada upacara HUT RI ke-73 di MIS Ulil Amri. Reward yang diberikan berupa trophy bergilir, kepada Kelas paling  bersih, indah serta lengkap inventaris kelasnya, dengan harapan menjadi motivasi untuk selalu berkreasi, berinovasi dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menarik.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Gelar Parenting, RA Bias Amaliyah Ajak Orang Tua Murid untuk Didik Anak secara Islami


Raudlatul Athfal (RA) Bias Amaliyah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Syamsul Huda Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, menggelar Seminar Parenting bagi orang tua murid tahun 2018, Selasa (31/07/2018).
Kegiatan kali ini digelar di aula Majlis Ta’lim Syamsul Huda Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Lebih dari 100 orang tua murid RA Bias Amaliyah mengikuti parenting yang mengambil tema “Mendidik Anak Usia Dini Secara Islami”. Materi parenting disampaikan oleh Hj. Nurlaela Turahmah, S.Ag.
Pembicara dalam kegiatan Seminar Parenting, berpesan kepada orang tua peserta seminar; beberapa di antaranya yaitu bahwa peran keluarga memegang peran 60% dalam pendidikan anak. Sekolah 20% dan lingkungan hanya 20%. "Maka orang tua harus mampu memberikan pengasuhan yang positif. Ikat hati anak dengan baik dan jadilah role model yang baik", "Konsep mendidik anak secara Islami dalam seminar parenting ini dimaksudkan bahwa pola pendidikan dan pengasuhan terhadap anak sejak dini harus didasari dengan ajaran yang Islami. Hal ini harus benar-benar dapat diterapkan, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga, terlebih di sekolah yang hanya memiliki waktu dengan anak sangat terbatas maka pendidikan benar-benar harus berkualitas", imbuhnya. 
E.Sirojuddin, S.Ag, selaku Pengawas Madrasah RA/MI Kecamatan Ciawi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa parenting ini digelar dengan maksud untuk silaturahim dengan orang tua murid dan menguatkan orang tua sebagai pendidik utama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan seminar ini orang tua akan mendapatkan informasi secara langsung dari fihak sekolah tentang bagaimana pola pengasuhan dan pendidikan putera-puterinya yang dilaksanakan di sekolah, pungkasnya. 
Sementara itu, Lyadani Saruka, S.Pd.I selaku Kepala RA Bias Amaliyah secara langsung menyampaikan harapannya, “melalui kegiatan seminar ini diharapkan ada kesepahaman antara fihak sekolah dan orang tua dalam konsep mendidik anak usia dini secara Islami, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah itu sendiri”, tuturnya.

Senin, 23 Juli 2018

KKRA Kecamatan Ciawi Gelar Bimtek Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2018/2019

Kelompok Kerja Raudlatul Athfal (KKRA) Kecamatan Ciawi bersama  Pengawas Madrasah Kecamatan Ciawi menggelar Bimtek penyusunan dokumen 1, 2 dan 3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2018/2019, bertempat di RA Bias Amaliyah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Kamis (19/07/2018).

Dalam pembukaannya, kepala RA Bias Amaliyah Lyadani Saruka, S.Pd.I meminta agar kegiatan Bimtek ini benar-benar dapat diikuti secara serius dan menghasilkan pemahaman yang sama tentang penyusunan dokumen I KTSP di setiap RA Kecamatan Ciawi. Selanjutnya ketua KKRA Kecamatan Ciawi, Hj. Lalas Sulastri, S.Pd pada kesempatan yang sama mengharapkan agar agenda yang sudah jadwalkan oleh masing-masing RA dalam penyusunan dokumen KTSP tersebut benar-benar terlaksana dengan baik sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga tidak ada satu pun RA di kecamatan Ciawi yang tertinggal, ungkapnya.
Sementara itu, pengawas RA Kecamatan Ciawi, E.Sirojuddin, S.Ag, selaku pembina sekaligus narasumber pada kegiatan tersebut menuturkan tujuan dilaksanakan bimtek ini untuk memberikan pembekalan kepada RA tentang sistematika dan acuan pembuatan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Menurutnya, bimtek ini perlu dilaksanakan mengingat sangat dibutuhkannya penyusunan dokumen KTSP untuk operasional RA dan panduan kegiatan tahunan, sehingga sangat diperlukan adanya tindak lanjut untuk pendalaman materi dokumen KTSP itu sendiri oleh para kepala RA.
Lebih lanjut dirinya berharap agar seluruh peserta, yang berjumah 22 orang, terdiri dari kepala dan operator RA se-Kecamatan Ciawi dapat memahami dan mampu menyusun dokumen KTSP pada madrasahnya masing-masing.
Adapun materi yang disampaikan adalah terkait petunjuk teknis penyusunan komponen KTSP. Komponen KTSP itu sendiri terdiri dari 3 dokumen dimana dokumen 1 berisi sekurang-kurangnya tetang visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 berisi silabus dan dokumen 3 berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik.
Diharapkan selesainya kegiatan Bimtek ini, para kepala RA mampu menindaklanjuti di lembaganya masing-masing melalui tim pengembang kurikulum yang sudah dibentuk dengan menyusun draft dokumen KTSP, melakukan review dan revisi, dan tentu selanjutnya melakukan finalisasi dokumen tersebut. Rangkaian kegiatan tersebut harus ditempuh oleh setiap madrasah/RA sebelum menyerahkannya ke pengawas dan Kementerian Agama (Seksi Dikmad)  untuk mendapat pengesahan.